The Padeblogan
mawar melati semuanya indah
Main menu
Skip to content
Menu
• Home
• Buku saya
• Tajuk
Search for:
Petruk kelangan pêthèl
Posted on January 27, 2015 by kyaine
Apa jadinya jika Petruk kehilangan senjata kesayangan yang berupa pêthèl itu? Pêthèl adalah kapak kecil fungsinya mirip dengan golok. Ia selalu menyelipkan pêthèl-nya di pinggangnya. Ia paling sering menggunakan senjatanya itu untuk memotong sebatang tebu, kemudian dengan cekatan ia kupas kulitnya lalu ia kerat batang tebu sebelum dipotong dengan giginya. Petruk akan menghabiskan sebatang tebu sendirian hingga habis manis sepah dibuang.
Ia pernah kehilangan pêthèl-nya. Maka yang terjadi ia main uring-uringan menuduh Gareng atau Bagong yang menyembunyikan pêthèl-nya itu, meskipun belakangan Petruk menyadari kalau ia lupa menyimpannya di mana.
Kini Petruk sedang menjadi Ratu, bukan karena saktinya pêthèl-nya itu melainkan karena Jimat Kalimasada yang ia dapatkan dari Bambang Priyambada. Bayangkan saja, rakyat jelata menjadi raja. Kere munggah bale.
Petruk diklaim sebagai ejawantah wong cilik yang berhasil duduk di tahta tertinggi sebuah kerajaan. Namun, belum genap seratus hari ia berkuasa ia tengah dipusingkan sebuah dilema. Kalau sudah begitu, ia akan mendatangi Ki Dalang Slenco untuk dimintai pendapat dan pertimbangannya. Biasanya Petruk akan tersenyum lebar sepulangnya dari kediaman Ki Dalang Slenco. Ia selalu mendapatkan pencerahan dan solusi yang jitu.
***
“Kalau misalnya Presiden Jokowi minta pendapat sampeyan mengenai persoalan yang kini membelit dirinya, bagaimana jawaban Ki Dalang?” tanya Petruk.
“Persoalan yang mana, Prabu Petruk?” Ki Dalang Slenco balik bertanya.
“Itu loh mengenai Polri versus KPK!” jawab Petruk mangkel.
“O, gampang saja,” ujar Ki Dalang sambil menjentikkan ibu jari di atas jari kelingkingnya.
Petruk mengerutkan jidatnya, menebak kiat apa yang akan digunakan oleh Ki Dalang.
“Presiden Jokowi harus segera melantik BG menjadi Kapolri!” kata Ki Dalang mantap.
“BG kan jadi tersangka KPK?” tanya Petruk.
“Ya, setelah itu BG dicopot jadi Kapolri. Kemudian cari penggantinya,” ujar Ki Dalang.
“Sengawur itu kiat Ki Dalang?” tanya Petruk penasaran. “Terus, kalau status tersangka BW bagaimana?”
“Lah, Presiden kan atasan pulisi. Perintahkan saja bikin SP3,” kata Ki Dalang berasa cuek.
“Itu kan intervensi, Ki?!” lagi-lagi Petruk bertanya.
“Mosok atasan ngintervensi bawahan ndak boleh?” kata Ki Dalang sambil ngacir.
***
Kali ini Prabu Petruk merasa sendiri, sebab di sampingnya tidak ada siapa-siapa lagi. Ki Dalang Slenco yang didapuk menjadi Ketua Dewan Pertimbangan Raja kini telah pergi entah ke mana.
61 11 4 0 0